lomba takbir keliling mewanai malam takbiran di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, Kamis (9/9) malam. Lomba yang diikuti delapan peserta dari khafilah dari setiap masjid, surau dan sekolah yang ada di Kecamatan Meliau. Beragam kreasi yang dibuat peserta untuk memeriahkan malam takbiran. Lomba diselenggaran dari remaja Masjid Al Itihad.
Abdullah, salah satu panitia mengatakan lomba ini rutin diadakan setiap tahunya dalam rangka untuk memeriahkan malam takbiran. Ia juga berharap pelaksanaan lomba kali ini bisa berjalan dengan tertib dan para peserta bisa menjaga kelompoknya masing-masing.
“Masing-masing peserta, saya hara bisa saling menjaga diri dan kelompok. Ini malam takbiran, semoga lomba ini bisa berjalan dengan lancer,” jelas Abdullah.
Lomba dimulai sekitar pukul 20.00, dengan start dari Masjid Al Ittihad. Rute yang dilalui, dari Masjid berjalan ke arah meliau hulu, mutar di Jalan Kapuas, diteruskan ke Jalan Masjid An’Naim, menuju ke Kantor Camat dan kemudian kembali ke halaman Madjis Al Ittihad.
Walaupun suasana diwarnai hujan gerimis, namun antusias, peseta cukup tinggi untuk mengikuti lomba ini. Begitu juga dengan warga, beberapa ruas jalan padat akan warga yang menyaksikan, lomba takbiran. Tampak juga petugas kepolisian memberikan mengamankan pada perlombaan
“Anggota kita ada ditiap titik untuk mengamankan lomba ini, ada juga yang mengawal peserta. Untuk rute seperti biasa, Cuma yang agak berbeda cuacanya, gerimis,” ujar salah satu petugas kepolisian.
Salah satu warga juga mengatakan, senang dengan diadakan lomba seperti ini. Yang menurutnya ada kreasi positif yang dilakukan para pemuda.
“Bagusnya seperti ini, dari pada, pawai yang suka ngeber-ngeber gas motor, suara takbir tak ada, yang ada suara motor jak,” ungkap Agus.
Dikatakan salah satu peserta, keutaman mengikuti lomba ini bukan untuk mencari kemenangan yang kemudian memperoleh uang dan piala, namun lebih kepada memeriahkan suasanan idul fitri, selepas berpuasa sebulan.
“Kita kan bukan mencari menang, tapi yang pentingnya bisa memeriahkan penghujung bulan ramadhan ini, yakni malam lebaran, dan ini satu tahun sekali,” ungkap Junai, yang kental dengan logat daerahnya.
Sementara itu ketika ditanya, jika piala bergilir berpindah tangah, Junai menuturkan, siapa saja bisa menang.
“Siapa saja bisa menang, yang penting, kita meriahka hari raya kita ini,” ujarnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar