Senin, 04 Oktober 2010

aneh

Kemarin, tapi aku tak sempat melihat jam, namun yang pasti kemarin sore....

Aku...dan beberapa teman lamaku, sedang berkumpul di warung kopi di pinggiran kota ini. Memang tak sedikit mewah, secangkir kopi panas cukup menjadi penghangat suasana dan sedikit pembicaraa ngalur ngidul membangkitkan kenangan lama yang mungkin telah terlewatkan, atau juga mungkin sudah dilupakan. Mungkin atau pasti, bingung untuk ditetapkan, tapi kenangan itu sudah lewat.

Sesaat sedang asyiknya berkelakar, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri ku, dengan wajah yang juga tak juga sangar menurut penglihatan ku, namun yang tak mengenakan pandangannya yang tajam dan tanpa garis senyuman dibibirnya. Sedikit bertanya, "siapa orang ini ?", sayangnya kalimat itu tak bisa keluar, dikepung asap rokok yang masuk di kerongkongan ku.

Masih dengan tatapan matanya yang tajam, kembali dengan nuasa yang membuat ku terkaget, dia langsung bertanya gimana kabar ku..

"Baik," jawab ku singkat.

"Dengan siapa disini," tanya orang itu lagi,

"Biasa dengan rekan-rekan lama. Sedikit reunian, karena lama tak bertemu," jawab ku.

Ku jawab pertanyaanya itu dengan sedikit menahan napas, berharap usaha itu dapat menghilangkan rasa gugup, yang sedikit demi sedkikit mulai mengalir deras di dalam darah.

Pasti ada pertanyaan lagi yang terlontar dari orang misterius itu.... dan aku masih menunggu dengan pertanyaan itu..jika pertanyaan itu muncul kembali, pasti ku jawab dengan tegas, dan sedkit kepastian pada orang misterius itu, jika mereka adalah rekan-rekan KU.

1...2...3..4..5....sampai lima menit ku tunggu untuk pertanyaan berikutnya. Beberapa menit kemudian,, belum ada juga terlontar kalimat dari orang misterius itu. Aneh...!
Ku tunggu lagi dan masih tak ada jawab yang keluar dari kerutan bibiri orang misterius..kembali aku terdiam di buat tingkahnya yang aneh...bagaimana tidak, aku tidak mengenalnya sama sekali,..tiba-tiba ia menghampiri ku dan menepuk bahu ku..sambil tersenyum sdingin dan tetap dengan tatapan matanya yang tajam. Cukup dua kali di menepuk bahuku...dan kemudian meninggalkan teman-teman ku yang tertawa lepas, sedangkan aku hanya bengong tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar