Minggu, 26 September 2010

Kaca Pos Securiti Dipecahkan

Kaca pos Depo Pengisian Pertamina Siantan Pontianak Utara dihancurkan seorang pria berinisial Jn, Sabtu (25/9) malam, diperkirakan sekitar pukul 00.45 Wib. Belum diketahui secara pasti penyebab pelaku menghancurkan kaca pos tersebut,  namun diduga Jn saat itu dalam kondisi mabuk, karena dibawah pengaruh minuman keras. Kejadian itu sempat memancing perhatian warga sekitar.

Mengetahui kejadian tersebut aparat kepolisian dari Polsek Pontianak Utara, langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP.  Kejadian itu pun dilaporkan Sunarta (44) ke Mapolsek Pontianak Utara. Akibat pengerusakan ini pihak Pertamina mengalami kerugian mencapai Rp. 1,5 juta.

Data yang dihimpun, pelaku sempat tiga kali mendatangi Depo Pertamina Siantan. Kedatangan pertama dan kedua, pelaku sambil marah-marah. Oleh securiti pelaku pun diantarkan pulang ke rumahnya. Belum lama pelaku ternyata kembali lagi dan langsung memecahkan kaca securiti dengan menggunakan kursi.
"Tiga kali di datang, datang pertam dan kedua marah-marah, langsung diamankan securiti. Sudah diantarkan ke rumahnya, tak lama dia balik lagi, langsung mecahkan kaca. Securiti itu baru jak keluar dari pos, tiba-tiba dengan kaca dipecahkan dia," cerita warga tersebut.

Sementara itu dari keterangan Sunarto (44), kepada petugas, pelaku saat itu dalam keadaan mabuk diduga terpengaruh minuman keras, langsung memasuki area perparkiran mobil Depo Pertamina langsung marah kepada Security. Kedatangan pelaku untuk mencari supir yang telah membunyikan klakson saat mobil tangki diparkir. Namun pelaku tidak mendapatkannya, ujung-ujungnya mengamuk, lalu menghancurkan kaca Pos Security.
“Dia datang ke Depo, cari supir. Tapi supir yang dicari tak ada, langsung dia marah-marah, lalu mecahkan kaca pos securiti,” ujar Sunarto kepada petugas.

Hingga berita ini diturunkan kasus tersebut masih dalam penanganan aparat Polsek Pontianak Utara, untuk pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut.

Kebakaran Hanguskan Empat Rumah

Empat buah rumah di Gang Ramin I Jalan H. Saman Hudi Pontianak Timur hangus dilahap sejago merah, Jumat (24/9) malam. Diketahui pemilik rumah tersebut, Idi, Sani, Dince dan Edi. Belum diketahui sumber awal api, namun keempat rumah tersebut hangus dilahap sijago merah.
Dikatakan Ridwan, api tersebut berawal dari rumah Ibu Idi. Saat itu ia sedang berada di rumah. Tiba-tiba mendengar teriakan kebakaran. Ia pun bergegas keluar, dilihatnya api dari rumah Ibu Idi sudah mulai membesar. Bersama dengan warga setempat ia pun berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, sembari menunggu pemadam kebakaran datang. "Dari rumah Ibu Idi apinya dari bagian kamar. Pas dengar teriakan kebakaran, saya langsung keluar, lihat apinya sudah membesar, baru merembet ke rumah lainnya," cerita Ridwan.
Di lain tempat, dari keterangan Edi, saat itu ia sedang menyelesaikan pekerjaan. Sama halnya dengan Ridwan, begitu mendengar teriakan kebakaran, ia langsung bergegas keluar.
"Saya kira orang kelahi, kadang-kadang biasa ribut-ribut, tahunya pas keluar lihat api sudah membesar," ujar pria asal Sintang ini.
Dikatakannya lagi, melihat api sudah membesar dan mulai merembet ke rumah lain, ia pun bergegas masuk ke dalam rumah. Berusaha menyelamatkan barang-barang. Namun tak banyak hanya laptop, ijazah, dan beberapa helai pakaian yang bisa diselamatkannya. "Hanya laptop, ijazah, dan pakaian yang bisa saya selamatkan. Di rumah ada tiga orang, tapi yang lain lagi keluar. Pas kejadian cuma saya yang ada di rumah," jelas Edi.
Menurut Idi, saat insiden itu berlangsung sempat terdengar dua kali suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas. "Tadi memang ada suara ledakan, dari rumah saya dan ruam tetangga. Tapi itu pas api sudah besar, karen ada tabung di rumah saya yang tak bisa dibawa keluar," ungkap Idi.
Tak lama kemudian, pemadam kebakaran mulai dari pemadam dinas dan pemadam kebakaran swasta datang ke lokasi kejadian. Bersama warga petugas bahu membahu untuk memadamkan api. Lokasi tersebut juga dipadati warga yang hanya ingin menyaksikan kejadian tersebut. Tampak juga petugas kepolisian dari Polsek Pontianak Timur dan Polresta Pontianak datang ke TKP. Diperkirakan 30 menit kemudian api baru dapat dipadamkan. Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian